menubar

Sep 17, 2014

Mimpi Sederhana Saya #1

Saya tuh mendambakan rumah mewah. Siapa sih yang nggak pengen punya rumah mewah. Rumah mewah yang saya inginkan bukan yang tinggi menjulang macem kastil dengan banyak kamar dan taman indah itu. Bukan. Tapi mewah “mepet sawah”. Yup, sawah yang ada padinya, ada rumputnya, ada airnya, ada belutnya juga barangkali. Lebih seneng lagi kalau sawahnya itu sawah saya. Heheheee...
 
Saya membayangkan menghirup aroma dedaunan basah karena embun ketika membuka jendela pagi. Mendengarkan kicauan burung liar mendendangkan pujian syukur pada Sang Illahi. Menginjakkan kaki telanjang saya di galangan sawah berumput. Oh, indah pemandangan. Jadi ingat lagu masa kecil.
 
“Memandang alam dari atas bukit,
Sejauh pandang kulepaskan,
Sungai tampak berliku,
Sawah hijau membentang,
Bagai permadani di kaki langit,
Gunung menjulang,
Berpayung awan,
Oh indah pemandangan.”
 
Rumah idaman saya tidak perlu besar, yang penting anak-anak punya kamarnya sendiri. Yang saya inginkan pekarangan yang luas supaya hasrat berkebun saya tersalurkan. Ingin menanam beragam buah. Selama ini saya memanfaatkan samping rumah yang minimalis untuk bercocok tanam. Tentu saja tidak bisa menanam bermacam pohon buah karena membutuhkan tempat yang luas meskipun memakai sistem tabulampot.
 
Kalau bisa sih, ada sungai kecil tidak jauh dari rumah. Sungai bersih dengan bebatuan yang tertata indah secara alami. Kalaupun tidak ada, tak mengapa.
 
Saya ingin anak-anak saya tumbuh dekat dengan alam. Setiap hari bisa mempelajari lingkungan sekitar, tidak berkutat dengan gadget saja. Saya suka lihat Petualangan Si Bolang. Anak-anak masih bermain dengan apa saja yang telah disediakan alam untuk manusia. Meski sederhana, namun tetap ada senyum dan tawa.
 
Sepertinya saya akan bahagia. Hope My Dreams Come True. Sederhana saja bukan?

No comments:

Post a Comment

Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)